29 Oktober 2011

Soft skill

Penerapan SIM pada bagian personalia
(Personal Information Systems)

Sistem informasi manajemen (SIM)
Pada dasarnya sim berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengansistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.

 Dalam Bidang personalia mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut:
 a). untuk menjamin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yang  mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi.
 b). untuk membantu para manejer mengelola sumber daya manusia
Berbagai pendekatan dalam manejemen personalia.
Kosep-dasar dasar manejemen personalia telah dikemukakan, Berbagai pandangan tersebut penting agar manejemen personalia dan sumberdaya manusia dilakukan dalam perspektif yang benar.
Pandangan-pandangan itu mencakup :
 1. Pendekatan Sumber daya Manusia
 2. Pendekatan Manajerial
 3. Pendekatan System
 4. Pendekatan Proaktif


Jadi fungsi yang diterapkan oleh SIM pada bagian personalia untuk:
·         Sim tersebut bisa berfungsi sebagai absensi karyawan
·         Untuk melihat prestasi karyawan
·         Untuk melihat golongan karyawan
·         Untuk melihat peningkatan aktivitas karyawan ataupun penurunannya.
·         Dll.

Salah satu contoh perusahaan yang menerapkan SIM pada bagian personalia.


LG Electronics, Inc (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG terdiri dari lima unit bisnis – Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, penyejuk udara dan Business Solutions. LG adalah salah satu terkemuka di dunia produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin cuci.
LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam Mengendalikan Inventori.
PT. LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT. LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat diakses di lingkungan perusahaan saja.
Yang dibahas dalam bagian ini adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System ersebut dinamakan Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS.
Sistem ini berfungsi untuk :
·         Mengetahui pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
·         Membuat jadwal-jadwal pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan pengiriman.
·         Mendapatkan informasi mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik gudang pusat maupun cabang.
·         Mengetahui apakah adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
·         Mengetahui berapa nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
§  Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
§  Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
§  Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
§  Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.

Dampak dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.





Refrensi :        
                                

2 Oktober 2011

Soft skill

Pengenalan Pada Manajemen Informasi
 Manajemen informasi adalah dari kata Manage pasti kita sudah tahu yang intinya adalah mengatur. Dan dalam manajemen informasi kata Manage (Manajemen) tersebut merupakan  sebuah kegiatan yang di dasari untuk melakukan pengaturan2 dalam mengolah sebuah informasi.
·         Konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen)
SIM adalah sebuah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,dokumen,teknologi,dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis sepertibiaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh. SIM bertujuan untuk mengolah sebuah informasi yang dipergunakan untuk:
§  Perhitungan harga pokok jasa,produk,dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
§  Digunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan kelanjutan.
§  Dan juga dipergunakan untuk pengambilan suatu keputusan

·         Peranan Seorang Manager dalam Pengelolahan Informasi dan Pengambilan Keputusan
Informasi yang diberikan kepada manager digunakan untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan jangka panjang & pendek, pengendalian manajemen,pengambilan keputusan dan pemecahan masalah khusus. Dalam pengelolahan informasi harus dilakukan secara hati2 karena apabila ada kesalahan, bisa menyebabkan kerugian bagi perusahaan tersebut. Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam pemecahan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan kesempatan. Menurut Henry mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengatakan bahwa ada 10 peran yang dimainkan oleh seorang manager. Lalu ia megelompoka ke-10 peran tersebut menjadi 3 kelompok.  Yaitu:
1.       Pertama adalah peran antar pribadi, yaitu melibatkan dan kewajiban lain yang bersifat seremonial dan sombolis yang meliputi peran untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2.       Kedua adalah peran informasional, yaitu melibatkan peran manager sebagai pemantau dan penyebar informasi. Termasuk peran sebagai juru bicara.
3.       Ketiga adalah peran sebagai pengambil keputusan. Meliputi peran sebagai wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan juga sebagai perunding suatu masalah.

·         Penerapan SIM pada sistem komputer
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan suatu sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi yang tercakup di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih yang berbasis komputer tentu memerlukan sejumlah orang yang mempunyai keterampilan tinggi dan yang telah berpengalaman lama dan tentu memerlukan partisipasi dari para manager organisasi. Berikut beberapa penyebab yang dapat menggagalkan pembangunan SIM :
ü  Kurangnya keorganisasian yang wajar.
ü  Kurangnya perencanaan yang matang.
ü  Kurangnya pekerja atau personil yang handal dalam bidangnya.
ü  Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang suatu sistem, mengendalikan upaya pengembangan sisten dan memotivasi seluruh personil atau pekerja yang terlibat.
Secara teorits komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemprosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalani secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Perusahaan yang menerapkan SIM
Tentu suatu perusahaan pasti memerlukan informasi. Dalam bidang apapun perusahaan tersebut di buat. demikian pula sebaliknya, semua kegiatan menghasilkan informasi, baik yang berguna bagi perushaan yang melaksanakan kegiatan tersebut maupun bagi perusahaan lain di luar perusahaan yang bersangkutan. Pada intinya informasi sangat berguna untuk semua macam dan bentuk kegiatan dalam perusahaan. Apabila SIM dalam perusahaan tersebut dibuat dan dirancang dengan baik, maka akan banyak manfaat yang bisa diperoleh perusahaan tersebut. Meliputi, dapat mempermudah manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen. Karena SIM menyediakan berbagai informasi bagi manajemen perusahaan dimana SIM tersebut dilaksanakan. Suatu keputusan yang dihasilkan dengan tidak berdasarkan pada penggunaan informasi yang tepat akan mengakibatkan pengambilan keputusan yang cukup fatal dan tidak dapat untuk mencapai tujuan yang semestinya dan akan mengakibatkan perusahaan tersebut menjadi berantakan.
Contoh : Fungsi SIM dalam bidang Akuntansi
*      Untuk mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas dan transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan.
*      Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
*      Menyediakan pengendalian yang memadai utuk menjaga pendapatan perusahaan.